Solusi Keterbatasan Ruang Terbuka Hijau

Solusi keterbatasan ruang terbuka hijau menjadikan pemilik rumah di perkotaan merasa kesulitan untuk menciptakan hunian yang tetap hijau dan asri. Di era yang serba digital dewasa ini, kita dituntut memiliki kreativitas tinggi dan inovasi untuk bisa menciptakan segala sesuatu yang bisa memiliki manfaat untuk masyarakat banyak. Dengan hadirnya taman vertikal atau biasa disebut taman tegak bisa menjadi alternatif atau menjadi solusi keterbatasan ruang hijau yang ada agar tetap membuat rumah hijau dan asri.

Baca Juga:

3 Manfaat Ruang Hijau di Rumah Dengan Vertical Garden

Ada 2 kategori pembuatan taman rumah

Ada 2 kategori pembuatan taman rumah yang bisa di aplikasikan di tempat yang terbatas dan mungkin tak terpakai. Kategori pertama dikenal dengan istilah living wall atau taman dinding. Sistem pengaplikasian taman vertikal garden adalah dengan memasang rangka baja ringan atau sejenisnya ke dinding. Kemudian ditutup lapisan polycarbonate dan geotextile. Pada karpet geotextile dibuatkan kantong-kantong yang diisi media tanam. Disusun sedemikian rupa menjadi sebuah panel tanaman pada dinding, sehingga bisa ditanami dengan tanaman hias. Kemudian panel tanaman dipasang sistem pengairan atau irigasi ke bidang tanaman. Anda bisa memilih sistem irigasi otomatis atau manual. Jika Anda memilih sistem irigasi otomatis tidak perlu repot meyiram tanaman. Karena timer akan mengatur jadwal penyiraman.

Keuntungan menggunakan living wall ini adalah Anda bisa menanam berbagai macam jenis tanaman hias yang Anda sukai baik indoor atau outdoor.

Kategori yang kedua adalah taman vertikal green facades. Sistem pengaplikasian green facades pada dasarnya adalah tanaman yang dirambatkan pada dinding. Tanaman bisa menggunakan pot atau di tanah sehingga karpet geotextile tidak dibutuhkan lagi sepeti living wall.